Penyebab
konflik keluarga.
Hubungan
keluarga yang harmonis dapat memberikan rasa yang nyaman untuk setiap anggota
keluarga. Komunikasi yang terjalin akan menambah cerita tersendiri untuk setiap
keluarga. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada konflik yang muncul di
tengah – tengah keharmonisan tadi. Konflik ini dapat bersumber dari internal
maupun eksternal.
Konflik
dalam berkeluarga entah dengan saudara perempuan ataupun laki – laki memang
wajar. Tapi dapat menimbulkan hubungan keluarga menjadi renggang. Selain itu,
konflik yang muncul akibat emosi akan membawa dampak negatif bagi anak-anak dan
masa depan keluarga. Sebelum konflik yang timbul semakin parah, ada baiknya
mencari solusi sendiri atau meminta orang lain yang dipercaya untuk mengatasi
konflik keluarga. Hal ini ditujukan untuk menyelesaikan konflik dan menjaga
keluarga tetap harmonis.
Berikut penyebab konflik keluarga:
1.
Keuangan
Konflik utama
di dalam sebuah keluarga biasanya karena kondisi keuangan. Keuangan keluarga
tidak dapat mencukupi kebutuhan primer maupun sekunder akan menyebabkan
konflik. Untuk itu sebisa mungkin untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan
cukup. Cari pekerjaan yang sekiranya mampu menutupi kebutuhan keluarga.
2.
Pekerjaan
Apabila di
dalam sebuah keluarga seorang ayah menganggur, tentu konflik akan mudah sekali
muncul. Karena dirumah terus menerus tanpa menghasilkan uang. Tapi jika seorang
ayah sibuk bekerja sampai lupa waktu dengan keluarga juga dapat menimbulkan
konflik.
Keluarga
yang ditinggal kerja setiap hari akan merasa diabaikan. Anak-anak kurang
mendapat kasih sayang. Hal ini akan menyebabkan si anak mudah sekali untuk
bergaul bebas karena tidak mendapat perhatian dari ayahnya. Istri juga jarang
mendapat belaian apabila suami kerja 24 jam.
Akan
tetapi, istri yang baik akan mampu menjelaskan kepada anak-anaknya mengapa ayah
bekerja lama, dan ayah yang baik akan selalu berusaha meluangkan waktu untuk
keluarganya.
3.
Persaingan
antar saudara
Penyebab
lain dari konfliknya keluarga adalah persaingan antar saudara kandung yang tak
terelakkan. Mereka akan saling mencari cara untuk mendapat perhatian dari orang
tua mereka. Terkadang orang tua pun juga malah memihak kepada salah satu anak
karena mungkin saudara yang lainnya tidak seperti anak yang mendapat perhatian
lebih ini.
Hal ini
tentu akan menimbulkan konflik, dimana orang tua pilih kasih terhadap anaknya.
Alangkah baiknya orang tua memiliki perhatian yang sama kepada semua anaknya.
4.
Disiplin
anak
Masalah disiplin
anak juga dapat menimbulkan konflik. Ketika anak sudah terbiasa bangun
kesiangan dan susah untuk disiplin, salah satu orangtuanya harus menasihati
supaya merubah kebiasaannya itu dan orang tua satunya lagi hadir untuk memberi
penjelasan dan hiburan supaya tidak terjadi konflik antara anak yang dinasihati
dan orang tua yang menasihati.
5.
Ketidaksetujuan
dengan mertua
Terkadang
timbul rasa tidak setuju dengan mertua tapi sulit mengatakan karena malu atau
merasa tidak enak dengan mertua. Jangan salah, hal ini akan menimbulkan konflik
antara menantu dan mertua.
Untuk
menghindarinya, anda cukup menghornmati dan terima dengan lapang hati keputusan
mertua. Apabila anda tetap tidak setuju, sampaikan ketidaksetujuan tersebut
dengan alasan beserta solusinya. Supaya tidak timbul konflik.
6.
Warisan
Ketika
orang tua sudah meninggal dan mempunyai cukup banyak harta, pasti pada berebut
warisan. Pembagian warisan yang tidak adil akan menimbulkan konflik. Oleh
karena itu, usahakan untuk membagi warisan sesuai dengan wasiat orang tua atau
sesuai dengan kondisi masing – masing keluarga. Dengan begini, tidak ada yang
merasa tidak adil dan hubungan tali silaturahmi keluarga tetap terjalin erat.
Konflik
keluarga memang selalu muncul, tapi pasti dibarengi dengan solusinya juga.
Karena setiap masalah selalu ada jalan keluar.
Jangan
sampai karena hal kecil konflik kelurga menjadi besar.
Bagikan
6 Penyebab Konflik Keluarga Yang Perlu Diwaspadai
4/
5
Oleh
BelajarSingkat
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>