Alasan penting mengapa kecemasan wanita dua kali lebih tinggi
dari pria
Rasa cemas
sering menghantui siapa saja baik wanita maupun pria. Rasa cemas, khawatir, dan
gelisah biasanya muncul karena ketakutan akan hal sesuatu dimana hal itu akan
membuatnya takut untuk mengingatnya maupun mengulangnya kembali. Misalkan rasa
cemas karena ujian, takut karena telah menghilangkan barang yang bukan
miliknya, maupun rasa gelisah ketika mau menikah.
http://pixabay.com
Sebenarnya
tidak aneh dengan kehadiran rasa cemas tersebut, karena merupakan sifat normal
manusia. Akan tetapi apabila rasa cemas yang terus menerus menghantui tentu
bukan normal lagi. Rasa cemas dapat mengganggu mental kita yang dalam ilmu
psikologi biasa disebut ‘Anxiety Disorders’ atau gangguan kecemasan.
Menurut penelitian
baru, menyatakan bahwa wanita lah yang tingkat kecemasannya memungkinkan lebih
tinggi dua kali lipat dari pria. Penelitian baru-baru ini yang dilakukan
Peneliti dari University of Cambridge menemukan setidaknya 4 dari 100 wanita
mengalami gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan ini biasanya menyerang pada
orang yang berusia kurang dari 35 tahun.
Studi lain
menyatakan bahwa negara di bagian Eropa Barat dan Amerika Timur lebih
berpotensi untuk terserang gangguan kecemasan ini.
Salah satu dari
penyebab gangguan kecemasan ini adalah lingkungan sosial yang memaksa wanita
untuk menggunakan emosialnya ketika menghadapi sebuah masalah. Wanita lebih
memikirkan sebab dan akibat sehingga lebih rentan terkena gangguan. Berbeda dengan
pria, mereka dibesarkan dengan ‘maskulinitas dan mengatasi masalah’ tanpa
mengeluh. Sehingga masalah dapat diselesaikan lebih cepat daripada wanita.
Olivia Remes, selaku Penulis dari Departemen Kesehatan
mengatakan bahwa gangguan kecemasan ini sulit untuk sebagian orang sehingga
perlu mendapat bantuan dari sekitarnya.
Menurut dr.
Suryo Dharmono SpKJ(K) mengatakan bahwa gangguan kecemasan yang sering ditemui
di tengah – tengah masyarakat adalah gangguan panik, fobia sosial, dan gangguan
obsesif kompulsif.
·
Gangguan
panik
Ketika seseorang mengalami gangguan
panik, akan berfikir bahwa mereka akan melakukan atau akan mengalami hal yang
fatal. Hal ini terjadi apabila pikiran sudah kehilangan kendali dan rasa
percaya diri yang dimiliki lemah. Oleh karena itu, kita perlu rilex dalam
menghadapi apapun. Libatkan selalu kepercayaan diri yang tinggi untuk
mengurangi rasa panik tersebut.
Gejala panik ini bisa dikatakan
rasa cemas yang normal, karena setelah peristiwa yang membuatnya cemas sudah
dilewati, orang tersebut akan segera normal seperti biasanya. Akan kambuh
kembali jika menemui peristiwa atupun kejadian yang membuatnya merasa cemas.
Pemicu gejalanya pun jelas, misalnya
cemas akan menghadapi ujian, ada masalah dengan teman, atau ada masalah di
kantor.
·
Fobia
Sosial
Orang akan merasa cemas pada
situasi sosial yang khusus, misalnya merasa asing di tengah – tengah masyarakat.
·
OCD (Obsessive
Compulzive Disorders)
Orang yang terlalu cemas sehingga
akan berulang untuk melakukannya. Misalnya orang tersebut takut kotor, maka
akan terus mencuci tangan setiap kali tangannya kotor meskipu hanya terkena
debu sedikit.
Penanganannya pun berbeda, untuk
gangguan panik bisa dengan obat. Sedangkan untuk gangguan fobia sosial dan OCD
bisa disembuhkan dengan terapi psikologi. Gangguan kecemasan sebenarnya bisa
disembuhkan akan tetapi apabila pemicunya timbul secara tiba-tiba tidak menutup
kemungkinan gangguan kecemasan tadi akan kambuh lagi.
Terlepas dari semuanya, kita perlu
sebuah formula ataupun cara untuk menghindari kecemasan ini. Karena
bagaimanapun juga rasa cemas yang berlebihan sangat tidak nyaman. Salah satu
caranya adalah dengan selalu beribadah dan berdzikir sehingga pikiran akan
lebih tenang dan rasa cemas dapat berkurang.
*krikikan selalu dinantikan..
Bagikan
Alasan Mengapa Kecemasan Wanita Lebih Tinggi Dari Pria
4/
5
Oleh
BelajarSingkat
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>