Kamis, 09 Juni 2016

Alasan penting mengapa duduk terlalu lama saat mengemudi tidak baik

Alasan penting mengapa duduk terlalu lama di mobil tidak baik.



            Hidup di kota metropolitan dengan suhu yang lumayan panas membuat kita malas keluar dari rumah. Hanya pekerjaanlah yang menuntut kita untuk keluar dari rumah. Dari berbagai jenis transportasi, mobil menjadi pilihan terbaik untuk bepergian keluar rumah maupun untuk keperluan kerja. Karena di dalam mobil terdapat pendingin  sejuk yang dapat kita gunakan saat udara panas maupun saat hujan.

            Akan tetapi beda ceritanya jika kita mengendarai mobil dan terjebak kemacetan di jalan raya ibukota. Apalagi kota Jakarta yang notabene merupakan salah satu kota tersibuk di dunia. Kemacetan ini memaksa kita untuk terus duduk di dalam mobil. Hal inilah yang menimbulkan masalah baru untuk kesehatan anda.

            Anda pernah mengecek berat badan dan lebar pinggang secara teratur (khususnya buat mereka yang sering mengendarai kendraan roda 4)? Tanpa disadari bahwa orang yang duduk satu jam bahkan lebih dalam satu hari di dalam mobil berat badan mereka akan bertambah 2.3kg lebih berat dan pinggang akan melebar 1.5 cm. Tentu ini menjadi hal yang tidak baik, karena dengan berat badan bertambah dan pinggang semakin melebar, artinya lemak juga semakin mengakar.

Data ini berasal dari 2800 orang dewasa yang tercantum di the Australian Diabetes, Obesity and Lifestyle study yang diadakan oleh Australian Catholic University's Institute of Health and Ageing.

            Bukan tanpa alasan, hal itu telah dibuktikan oleh penelitian baru di Australia yang menyatakan bahwa waktu yang sering dibuang duduk di dalam mobil seharian berhubungan dengan pelebaran pinggang, BMI (Body Mass Index), kadar gula darah dan risiko cardio-metabolik.

            Profesor Takemi Sugiyama selaku penulis utama dari studi tersebut mengatakan bahwa selama penelitian duduk di depan TV memiliki dampak yang negatif bagi kesehatan, akan tetapi beliau belum tahu banyak kalau duduk lama di dalam kendaraan.


Profesor Sugiyama juga menyatakan bahwa apabila kita membandingkan orang yang menghabiskan waktunya seharian untuk mengemudi dengan orang yang duduk 15 menit atau mungkin kurang, hasil kesehatannya sangat berbeda.

            Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa car ommuter lebih memnugkinkan terjadinya kenaikan berat badan atau obesitas, dibandingkan dengan non-car commuter. Bagaimanapun juga banyaknya dari penelitian ini berdasarkan laporan diri sendiri.

            Profesor Sugiyama dan timnya dapat mengakses data resmi dari Diabetes  orang – orang Australia, Obesitas dan studi lifestyle yang kemudian dikaitkannya dengan kebiasaan mengemudi ini.
            Ada langkah oleh kaum minoritas yang cukup besar untuk dapat terbebas dari mobil 
sepenuhnya dan memilih bersepeda maupun menngunakan angkutan umum untuk berangkat kerja. Hal ini ditujukan untuk mengurangi resiko yang mungkin ditimbulkan akibat terlalu lama duduk mengemudi kendaraan.

            Profesor Sugiyama juga menjelaskan bahwa penggunaan tempat duduk tidak terlalu dipentingkan di angkutan umum karena kita tidak selalu duduk, hal ini sangat berbeda ketika kita mengendarai sebuah mobil atau kendaraan yang perlu tempat duduk. Ini menjadi sebuah perbedaan antara penggunaan tempat duduk pada angkutan umum dengan kendaraan pribadi.
Selain itu, berjalan menuju ke/dari halte angkutan umum mungkin terlibat.

            Banyak orang yang mengatakan bahwa dengan berjalan ataupun bersepeda menuju kantor maupun tempat kerja bukanlah pilihan yang bagus, ditambah lagi di kota besar seperti jakarta. Bukan pilihan tepat rasanya.

            Sebagai kota metropolitan yang penduduknya semakin berkembang, waktu tempuh dari rumah ke tempat kerja merupakan masalah yang cenderung terus meningkat. Ditambah halte angkutan umum yang cukup jauh dari pusat kota, membuat orang terus bergantung kepada mobil pribadinya dan menghabiskan banyak waktu dengan duduk di dalam mobil karena kemacetan. Sehingga akan menimbulkan hasil kesehatan yang kurang baik jika terus – menerus dilakukan dalam jangka panjang.

            Inisiatif insfratukturlah yang akan membantu mengurangi masalah kesehatan ini.





*kritikan selalu dinantikan..



            

Bagikan

Jangan lewatkan

Alasan penting mengapa duduk terlalu lama saat mengemudi tidak baik
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.


Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>