Polusi udara penyebab utama stroke.
Tinggal di
daerah perkotaan memanglah sangat menyenangkan karena penuh dengan keramaian,
penuh dengan hiburan, layanan yang mudah dijangkau, UMR besar pula. Tapi semua
ini sebanding dengan risiko yang akan diterima, yaitu polusi udara. Berbeda
dengan di desa, suasana yang masih tradisional dan belum terlalu ramai dengan
kendaraan membuat udara di desa lebih baik daripada di kota.
theguardian.com
Polusi udara
dihasilkan oleh asap kendaraan maupun asap cerobong pabrik. Pada era ini sudah
banyak pabrik yang mengembangkan teknologi supaya asap limbah tadi tiak begitu
berbahaya. Namanya polusi pasti tetap ada, hanya kadar berbahayanya mungkin
yang berbeda – beda.
Maka dari
itu, tidak dapat dipungkiri bahwa polusi udara memiliki konstribusi paling
besar untuk pertama kalinya sebagai penyebab penyakit stroke, dengan udara yang
tidak bersih. Sepertiga penduduk di seluruh dunia hidup dalam kondisi ini dan
kesehatan mereka terganggu.
Polusi udara
menepati peringkat ketujuh karena sumbangsihnya terhadap penyakit stroke.
Dibawahnya yaitu peringkat 8 ditempati oleh asap pembakaran rumah tangga. Hal
ini berdasarkan penelitian terhadap resiko global penyakit stroke yang belum
pernah terjadi.
Valery Feigin selaku direktur Institut Nasional untuk Stroke
dan ilmu saraf Terapan di Auckland University of Technology, mengatakan bahwa dia
berharap polusi udara muncul sebagai ancaman yang mengejutkan bagi para
peneliti.
Feigin juga mengatakan bahwa hasilnya
sangat mencolok karena analisis tersebut kemungkinan telah meremehkan efek dari
polusi udara pada stroke, sebagai dampak dari pembakaran bahan bakar fosil yang
tidak sepenuhnya dipertanggungjawabkan. Emisi dari bahan bakar fosil yang lebih
berbahaya bagi sistem kardiovaskular daripada partikulat tim yang telah dianalisis,
Para ilmuwan di lapangan mengatakan
"mengkhawatirkan" karena Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal
Lancet Neurology, menunjukkan bahwa bahaya yang disebabkan oleh polusi udara ke
paru-paru, jantung dan otak telah diremehkan.
Sekitar 15 juta orang per tahun menderita stroke di seluruh
dunia. Hampir enam juta mati, dan lima juta yang tersisa dengan cacat permanen,
seperti kehilangan penglihatan dan berbicara, kelumpuhan dan kebingungan. Angka
yang cukup tinggi untuk sebuah kematian.
Feigin menganalisis haul data medis
dari Global Burden of Disease Study 2013 untuk membuat gambaran faktor risiko
betapa berbedanya stroke meninggalkan orang-orang cacat dan memotong unur hidup
mereka menjai lebih pendek di 188 negara antara 1990 dan 2013. Studi ini
menyoroti dari seluruh dunia tentang penyakit yang dapat menyebabkan stroke,
yaitu darah tinggi, diet rendah buah, obesitas, diet tinggi garam, merokok, dan
tidak cukup makan sayuran.
Hampir tiga perempat dari beban penyakit
stroke sebagian besar terkait dengan kebiasaan gaya hidup, seperti merokok,
diet buruk dan terlalu sedikit latihan fisik, hal ini menunjukkan bahwa
sebenarnya orang dapat melakukan banyak hal untuk mengurangi risiko stroke.
Sementara itu, polusi udara ambien terkait dengan 17%, dan kualitas udara rumah
tangga 16%. Polusi di rumah sendiri berasal dari pembakaran bahan bakar padat
untuk panas memicu munculnya sebagai faktor risiko stroke. Hal ini terjadi
hanya di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Dari tahun 1990 hingga 2013,
kerugian global yang disebabkan oleh stroke karena akibat pola makan yang buruk, merokok dan
hampir setiap faktor risiko lainnya naik, dengan hanya asap rokok dan polusi
rumah tangga. Polusi udara di lingkungan banyak berasal dari kendaraan,
pembangkit listrik, industri dan bahan bakar fosil, dengan pembakaran tradisional
biomassa dan menjadi sumber utama di negara-negara berkembang.
Bagikan
Alasan Polusi Udara Penyebab Stroke
4/
5
Oleh
BelajarSingkat
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>